Kecelakaan di area kerja disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kesalahan perilaku kerja. Meskipun perusahaan telah menerapkan prosedur K3 serta sudah memberikan fasilitas yang bisa menjamin keamanan semaksimal mungkin, terkadang hal buruk bisa saja terjadi. Selain dari faktor ketidaksengajaan dan bencana alam, hal buruk tersebut bisa juga datang dari para pekerjanya.
Nah, di bawah ini akan dijelaskan beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat berada di area kerja.
Hindari berasumsi
Saat berada di tempat kerja, jangan sampai Anda sudah merasa aman dan mengira bahwa area kerja dalam kondisi yang baik-baik saja. Hal ini karena setiap kecelakaan bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Lantas, apa yang harus dilakukan? Tentu saja Anda bersama tim harus memastikan bahwa area kerja benar-benar aman, bukan hanya perkiraan saja. Untuk itu, ceklist keamanan dan prosedur pelaksanaan K3 harus dilaksanakan dengan tertib.
Perlu Anda ketahui, sikap mengira-ngira/berasumsi/berpendapat bisa saja membahayakan setiap pekerja. Di sinilah peran perusahaan sangat penting, yakni supaya bisa menghindari kebiasaan dalam berasumsi. Belum lagi mengingat keselamatan dan keamanan harus betul-betul diwujudkan, diperiksa, dan dievaluasi secara berkala.
Lakukan pelaporan dan pengawasan
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kalimat tersebut mungkin sudah cukup familier di telinga Anda. Proses pencegahan sangat penting untuk dilakukan karena kecelakaan kerja dapat terjadi sewaktu-waktu, baik dalam kondisi area kerja yang aman maupun tidak. Apabila langkah pencegahan tersebut sudah dilakukan, Anda bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan juga mengurangi adanya kerugian akibat kecelakaan.
Di samping itu, setiap perusahaan dan pekerja jangan pernah menganggap sebuah kecelakaan menjadi hal yang wajar/normal terjadi. Untuk itu, setiap pekerja mempunyai tugas yang sama, yakni melakukan pelaporan jika terjadi kelalaian dalam bekerja, menjalankan prosedur atau SOP K3, ataupun hal yang berpotensi terhadap kecelakaan.
Demi terciptanya kondisi kerja aman, hal sekecil apapun yang bisa menimbulkan bahaya harus segera dilaporkan. Dengan demikian, resiko kecelakaan dapat Anda minimalisir, bahkan dicegah.
Hindari kesalahan dalam penggunaan alat
Kesalahan berikutnya yang harus dihindari adalah penggunaan alat yang tidak sesuai dengan fungsinya. Sebab, mungkin saja kecelakaan dapat terjadi akibat kesalahan penggunaan alat. Di samping itu, pastikan alat yang digunakan tidak dalam kondisi aus, rusak, atau tidak laik operasi.
Untuk itu, setiap perusahaan bersama ahli K3 yang ditunjuk wajib memberikan sosialisasi, pembelajaran, bahkan pelatihan dalam penggunaan alat-alat kerja. Setiap perusahaan juga wajib memastikan setiap pekerja memiliki keterampilan dan kompetensi terhadap materi ataupun prosedur K3. Salah satu cara dalam meningkatkan kompetensi para pekerja adalah tentu dengan mengikutsertakannya dalam kegiatan pelatihan dan sertifikasi K3.
Faktor lain yang bisa mengurangi kecelakaan kerja dalam pengguaan alat adalah adanya pengawasan dari perusahaan atau pengawas K3. Selain pengawasan, perusahaan wajib melakukan pemeliharaan dan peremajaan alat-alat kerja/produksi. Misalnya saja, melakukan audit internat, melengkapi perijinan seperti Sertifikat Laik Operasi, dan sebagainya.
Tidak terburu-buru saat bekerja
Untuk mengurangi terjadinya kesalahan dan kecelakaan saat bekerja, pastikan perusahaan dan pekerja memperhatikan SOP ataupun prosedur di area kerja. Setiap pekerja juga tidak diperkenankan terburu-buru dalam melakukan pekerjaan. Sebab, kemungkinan kesalahan yang terjadi tentu makin meningkat.
Meskipun secara normal setiap pekerja memiliki keinginan agar pekerjaannya cepat selesai, perlu diperhatikan juga masalah keselamatannya. Untuk itu, kehati-hatian dalam bekerja menjadi unsur terpenting untuk menciptakan produktivitas kerja yang baik.
Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Tidak sedikit pekerja yang mengalami stres akibat beban dan lingkungan pekerjaannya. Hal ini tidak hanya dialami di satu atau dua tempat kerja, tetapi hampir di setiap tempat kerja. Permasalahan tersebut sangat berpengaruh terhadap kerugian yang terjadi, baik kerugian dari segi materi maupun dari nonmateri.
Di sinilah kehadiran manajemen perusahaan diperlukan. Solusi yang bisa diterapkan yaitu dengan cara membuat lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan sehat bagi pekerja. Dengan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan sehat, risiko stres akan berkurang.
Namun, kenyataannya membuat lingkungan kerja yang nyaman tidaklah mudah. Selain faktor fisik (ruang kerja), rekan kerja juga memberikan pengaruh yang besar. Untuk itu, HRD perusahaan harus bekerja sama dengan koordinator lapangan dan pengawas K3 untuk sama-sama menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Di samping itu, salah satu manfaat dari lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan sehat adalah dapat terhindar dari penyakit akibat kerja yang kerap muncul. Misalnya saja, asma, kelelahan fisik, nyeri pada otot, gangguan pada tulang, iritasi pada mata, dan lainnya.