Keselamatan di rumah adalah hal yang sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari berbagai risiko. Ini mencakup pencegahan kebakaran, keamanan dari pencurian, dan juga pencegahan kecelakaan, terutama untuk anak-anak dan lansia.
Berikut adalah panduan mengenai keselamatan di rumah :
1. Keamanan dari Kebakaran
Kebakaran rumah dapat menyebabkan kerugian besar. Sebagian besar insiden disebabkan oleh kelalaian.
Berikut antisipasi yang dapat dilakukan :
- Detektor Asap dan Karbon Monoksida (Gas CO): Bila perlu pasang detektor asap di setiap lantai rumah dan di luar area tidur, serta detektor karbon monoksida jika Anda memiliki peralatan menggunakan bahan bakar. Detektor asap dapat mengenali asap dengan intensitas tinggi dan mengeluarkan air untuk memadamkan api.
- Alat Pemadam Api Ringan (APAR): Sediakan APAR di lokasi yang mudah dijangkau, seperti dapur, untuk penanganan awal jika terjadi kebakaran. Selain APAR, Anda juga bisa menyiapkan selimut api (fire blanket).
- Pencegahan Korsleting Listrik:
- Periksa instalasi listrik secara berkala oleh teknisi bersertifikat.
- Jangan membebani stop kontak melebihi kapasitasnya. Hindari menumpuk kabel perangkat elektronik di satu sumber listrik.
- Cabut peralatan elektronik yang tidak digunakan, terutama saat bepergian lama.
- Keamanan Kompor dan Gas:
- Jangan meninggalkan dapur tanpa pengawasan saat memasak.
- Jauhkan benda-benda mudah terbakar dari sumber api.
- Hindari menyolok bibir tabung gas dengan pisau dan lepaskan selang gas jika bepergian lama.
- Penanganan Benda Mudah Terbakar:
- Jauhkan pemantik dan korek api dari jangkauan anak-anak.
- Berhati-hati saat merokok, jangan di dekat benda mudah terbakar (sebaiknya tidak merokok didalam rumah).
- Hindari membakar sampah di dekat rumah.
- Rencana Evakuasi: Buat dan latih rencana evakuasi kebakaran bersama keluarga, termasuk jalur keluar alternatif dan titik berkumpul yang aman.
2. Keamanan dari Pencurian
Mencegah pencurian membutuhkan strategi cerdas dan peningkatan sistem keamanan.
Berikut antisipasi yang dapat dilakukan :
- Perkuat Pintu dan Jendela:
- Gunakan kunci deadbolt yang kuat pada semua pintu eksterior dan jendela.
- Pertimbangkan untuk memasang teralis pada jendela sebagai pengaman tambahan. Teralis pintu juga bisa menjadi lapisan pengaman ekstra.
- Pastikan pintu terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan kokoh, seperti kayu solid, fiberglass, atau logam.
- Selalu kunci semua pintu dan jendela saat tidak ada di rumah.
- Ciptakan Kesan Rumah Berpenghuni:
- Gunakan lampu otomatis yang bisa menyala dan mati secara berkala.
- Minta tetangga untuk membantu mengawasi rumah atau meminta agen koran menunda pengiriman saat Anda bepergian.
- Letakkan sandal atau sepatu di depan pintu rumah untuk memberikan kesan ada penghuni.
- Sistem Keamanan:
- Pasang CCTV di tempat-tempat strategis, seperti pintu masuk dan ruang keluarga.
- Pertimbangkan untuk memasang sistem alarm rumah yang canggih dengan deteksi gerakan dan pemantauan smartphone.
- Pasang lampu sensor gerak di luar rumah.
- Hindari Menarik Perhatian Pencuri:
- Tutup gorden atau tirai, terutama di malam hari, agar isi rumah tidak terlihat dari luar.
- Jangan memajang barang berharga di tempat yang mudah terlihat dari luar.
- Simpan harta benda di tempat yang sangat aman atau gunakan brankas yang tahan api dan kedap air.
- Perhatikan Lingkungan Sekitar:
- Pangkas pohon atau semak belukar yang dapat dijadikan tempat persembunyian pencuri di sekitar rumah.
- Jalin komunikasi yang baik dengan tetangga dan pengurus RT/RW.
- Buat pagar yang tinggi dan tertutup dari material yang kuat.
3. Pencegahan Kecelakaan di Rumah (Anak-anak dan Lansia)
Kecelakaan di rumah, terutama terpeleset, tersandung, dan jatuh, merupakan penyebab utama cedera dan kematian, khususnya bagi anak-anak dan orang tua [samson-tiara.co.id].
- Pencegahan Jatuh:
- Lantai dan Tangga: Pastikan lantai tidak licin dan bebas dari barang-barang yang dapat menyebabkan tersandung, seperti kabel. Bersihkan tumpahan segera. Gunakan alas anti-selip di kamar mandi.
- Pegangan Tangan: Pasang pegangan tangan di kamar mandi (dekat bak mandi dan toilet) dan di tangga.
- Pencahayaan: Pastikan semua ruangan, koridor, dan tangga memiliki pencahayaan yang cukup.
- Alas Kaki: Pastikan alas kaki pas, nyaman, dan memiliki sol anti-slip.
- Furnitur: Jauhkan barang-barang yang dapat menyebabkan tersandung atau jatuh.
- Anak-anak: Pasang alat pengaman di tangga. Hindari penggunaan taplak meja yang mudah ditarik anak.
- Lansia: Edukasi mengenai risiko jatuh dan langkah pencegahan sangat penting. Latihan olahraga teratur dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Hindari aktivitas berisiko tinggi seperti menaiki kursi atau tangga lipat.
- Bahaya Listrik:
- Pasang pelindung pengaman pada setiap palam atau soket listrik. Pilih pengaman stop kontak polos agar tidak menarik perhatian anak.
- Hindari kabel listrik yang berantakan.
- Benda Tajam dan Bahan Berbahaya:
- Simpan benda tajam dan berbahaya di tempat tertutup dan terkunci, di luar jangkauan anak-anak.
- Pedoman penyimpanan dan pembuangan bahan kimia dan obat-obatan secara aman.
- Antisipasi sudut prabotan yang tajam dan runcing.
- Pencegahan Tersedak/Asfiksia:
- Awasi anak-anak saat makan.
- Jauhkan benda-benda kecil yang bisa tertelan dari jangkauan anak-anak.
- Keamanan Air:
- Atur suhu pemanas air hingga 49°C (120°F) untuk mencegah luka bakar.
- Awasi anak-anak dengan ketat di sekitar air, termasuk bak mandi.
Pentingnya Keselamatan Rumah:
- Rumah adalah tempat kita menikmati suasana nyaman, aman, terlindungi, tenang, dan bahagia.
- Home Safety sangat penting untuk dipahami dalam kehidupan sehari-hari, termasuk mengenal dan mengetahui semua hal yang dapat menyebabkan kerugian fisik, cedera, atau bahkan kematian.
- Pencegahan kecelakaan rumah tangga adalah tema penting untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua orang di rumah.
Dengan menerapkan langkah-langkah keselamatan ini, Anda dapat menciptakan lingkungan rumah yang lebih aman bagi seluruh anggota keluarga.