Peralatan Standar untuk Keselamatan Kerja di Bidang Konstruksi – Setiap pekerjaan memprioritaskan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). K3 juga terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan orang yang bekerja di sebuah lembaga atau lokasi proyek. Tujuan K3 itu sendiri adalah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja.
Setiap perusahaan wajib memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang berpartisipasi dalam proses kerja tetap aman. Praktek K3 di antaranya mencakup pencegahan, pemberian sanksi dan kompensasi, serta perawatan luka dan perawatan bagi pekerja dan membutuhkan perawatan kesehatan maupun cuti sakit.
Pentingnya melindungi keselamatan selama bekerja adalah untuk menghindari dan meminimalkan terjadinya bahaya yang mungkin menimpa pekerja. Peralatan keselamatan kerja juga bervariasi tergantung pada profesi apa yang dibidanginya. Misalnya; peralatan keselamatan untuk pekerja pabrik, umumnya adalah helm, sarung tangan, kacamata, dan sebagainya. Sementara peralatan K3 untuk dokter, umumnya adalah sarung tangan, masker, dan sebagainya.
Klasifikasi bahaya yang dapat terjadi di lingkungan kerja
Bahaya Fisik dan Mekanis
Sumber utama kecelakaan pada banyak industri ialah bahaya fisik. Bahaya fisik memang tidak dapat terhindari. Namun, seiring dengan adanya prosedur keamanan yang selalu berkembang, risiko akan bahaya fisik dapat diminimalisasi.
Contoh bahaya yang dapat terjadi antara lain: jatuh dalam konstruksi bangunan, terjerat dalam ruang pertambangan, maupun kecelakaan karena mesin pabrik akibat adanya kesalahan mekanis. Dalam kasus ini, pekerja juga dapat mengalami masalah pendengaran jika tempat kerja terlalu bising.
Bahaya Kimia dan Biologis
Bahaya kimia dan biologis berpotensi terjadi pada tempat di mana kebersihan maupun penyimpanan bahan kimia yang tidak benar. Bahaya kimia dapat dipicu oleh: basa, logam berat, pelarut seperti minyak bumi, partikulat seperti asbes dan silika, asap, bahan kimia reaktif, api dan bahan mudah terbakar. Sementara bahaya biologis dapat dipicu oleh: bakteri, virus, dan jamur.
Konstruksi merupakan salah satu pekerjaan paling berisiko tinggi karena diketahui sebagai pekerjaan yang memiliki angka kematian terbanyak di antara bidang lainnya. Risiko jatuh adalah penyebab kecelakaan tertinggi di bidang konstruksi. Penggunaan peralatan keselamatan kerja yang ideal seperti helm, pagar, maupun proses prosedur keamanan seperti kontrol peralatan dapat mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja.
Peralatan Keselamatan Kerja di Bidang Konstruksi
Melalui artikel ini, kami akan mengulas beberapa peralatan keselamatan kerja yang harus digunakan secara umum oleh para pekerja, khususnya di bidang konstruksi.
Sepatu safety (pengaman)
Sepatu safety (pengaman) berfungsi untuk melindungi pekerja dari bahaya. Sepatu pengaman digunakan supaya pekerja tidak tergelincir ketika bekerja di area yang berlumpur atau berlumut. Sepatu pengaman juga dapat menjaga pekerja saat bersentuhan langsung dengan benda panas dan cairan kimia, tidak terkena sengatan listrik, dan melindungi kaki dari benda tajam atau keras.
Sarung tangan
Sarung tangan berfungsi sebagai pelindung tangan pekerja agar tidak terluka, terkena bahan kimia yang berisiko tinggi, maupun kontak langsung dari peralatan kerja yang panas. Sarung tangan memiliki jenis dan fungsi yang berbeda. Dalam memilih sarung tangan, harap dapat disesuaikan dengan tempat bekerja.
Masker
Umumnya orang akan mengenakan masker saat bepergian, melindungi wajah dari polusi atau ketika sakit. Namun, penggunaan masker tidak hanya sebatas itu saja. Masker juga harus digunakan pekerja yang berada di dalam ruangan.
Dalam beberapa pekerjaan, penggunaan masker tidak terlalu diperlukan. Tetapi untuk pekerjaan di mana pekerja selalu terkena debu atau bahan beracun, penggunaan masker adalah hal yang harus dilakukan. Dengan begitu, masker dapat membantu pekerja tetap bernafas dengan memperoleh udara yang berkualitas karena umumnya masker dapat menyaring udara kotor.
Penyumbat telinga (Ear Plug / Ear Muff)
Dalam beberapa lingkungan kerja, pekerja akan membutuhkan penyumbat telinga untuk melindungi telinga dari kebisingan atau suara yang memekakkan telinga. Telinga kita tidak akan dapat menerima suara berintensitas tinggi dengan frekuensi yang tidak sesuai dengan ukuran telinga manusia. Misalnya, ketika kita bekerja di lapangan udara, kita tidak akan bisa menahan kebisingan yang dihasilkan dari mesin pesawat.
Kacamata Safety
Seperti telinga yang tidak dapat menerima kebisingan, mata kita juga harus dilindungi dari risiko benda tajam, bahan kimia, atau percikan api.
Setiap pekerjaan yang membutuhkan kacamata tentunya memiliki spesifikasi sendiri tergantung pada kondisi dan tempat lingkungan kerja. Tukang las, misalnya. Profesi ini membutuhkan kacamata yang dapat membuat mata terlindung dari percikan bunga api atau besi yang dilas.
Pelindung wajah
Pelindung wajah berfungsi untuk melindungi wajah pekerja dari percikan bunga api, benda tajam, atau benda asing lainnya. Misalnya, digunakan ketika pekerja menggiling benda keras maupun melakukan las.
Baca juga: Bahaya Gas H2S dalam Industri Migas
Helmet Head Protection (Helm Pengaman)
Kepala adalah bagian tubuh yang sangat diprioritaskan untuk dilindungi karena dalam kerangka kepala terdapat otak yang memiliki fungsi vital. Karena itu, pekerja harus memberikan perlindungan khusus dengan mengenakan helm yang berguna untuk melindungi kepala dari benturan benda-benda tajam baik secara langsung atau tidak langsung.
Safety Harness
Seperti yang sudah dijelaskan para paragraf sebelumnya di mana resiko jatuh adalah penyebab tertinggi kecelakaan. Beberapa perusahaan tentunya harus memastikan bahwa pekerjanya menggunakan serangkaian peralatan keselamatan kerja yang baik dan benar.
Ketika Anda bekerja di tempat yang tinggi, tentunya Anda membutuhkan alat pelindung dalam bentuk safety harness. Peralatan perlindungan ini difungsikan supaya pekerja tetap aman saat bekerja di ketinggian, khususnya saat berada di atas 1,8 meter.
Baca juga: K3 Karyawan Dalam Industri Migas
Referensi:
- Alat-Alat Keselamatan Kerja Pertambangan dan Konstruksi. http://www.alatberat.com/blog/alat-alat-keselamatan-kerja-pertambangan-dan-konstruksi/
- K3: Faktor Bahaya Lingkungan Kerja. https://febriandhy.blogspot.com/2015/03/k3-faktor-bahaya-lingkungan-kerja.html
- Alat Pelindung Diri. https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pelindung_diri