Potensi pertambangan yang besar di Indonesia memberikan peluang besar bagi industri pertambangan untuk berkembang dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Bahkan, industri pertambangan (untuk saat ini) menjadi industri yang digadang-gadang sebagai sektor diandalkan. Namun, untuk memaksimalkan potensi pertambangan yang ada di Indonesia, diperlukan pengelolaan yang berkelanjutan dan kebijakan yang baik untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat.
Sebelum kami membahas mengenai profesi di industri pertambangan, kami akan memberikan gambaran mengenai kondisi kekayaan sumber daya alam Indonesia. Selain logam dan mineral, berikut adalah beberapa jenis sumber daya mineral yang dapat dioptimalkan dalam industri pertambangan.
- Batu bara
Indonesia merupakan salah satu penghasil batu bara terbesar di dunia. Cadangan batu bara Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 28 miliar ton dengan sebagian besar terletak di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Tak heran, banyak perusahaan pertambangan yang berkantor di dua kawasan tersebut. - Nikel
Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar kedua di dunia setelah Filipina. Cadangan nikel Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 21,4 juta ton. Potensi sumbe daya nikel terdapat di wilayah Sulawesi dan Maluku. - Tembaga
Cadangan tembaga Indonesia cukup besar, terutama di wilayah Papua. Cadangan tembaga Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 27 juta ton. - Emas
Indonesia memiliki potensi emas yang besar dan bervariasi dengan cadangan yang ditemukan di berbagai wilayah, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. - Timah
Cadangan timah Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 2,4 juta ton dengan sebagian besar terdapat di Pulau Bangka Belitung dan Riau. - Bauksit
Tahukah Anda, jika Indonesia memiliki cadangan bauksit terbesar keempat di dunia? Bauksit merupakan batuan yang terbentuk karena proses lateritisasi batuan induk yang kaya unsur alumina, tetapi rendah unsur Si dan Fe. Cadangan bauksit Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 1,7 miliar ton, terutama terdapat di Pulau Kalimantan dan Riau.
Dengan potensi yang cukup berlimpah, tentu saja Indonesia memiliki peluang yang besar dalam industri pertambangan, bukan? Tak heran, banyak perusahaan asing ataupun dalam negeri yang melirik dan telah memanfaatkan potensi pertambangan di Indonesia.
Gambaran profesi di industri pertambangan
Nah, bagaimana gambaran profesi industri pertambangan di Indonesia? Tentu saja menjanjikan karena industri pertambangan dapat memberikan peluang kerja yang luas. Tidak hanya untuk tenaga ahli di bidang pertambangan, tetapi juga bagi tenaga kerja umum di berbagai bidang.
Berikut adalah beberapa peluang kerja yang dapat Anda temukan di industri pertambangan:
Operator mesin dan kendaraan
Industri pertambangan membutuhkan operator mesin dan kendaraan seperti, ekskavator, dump truck, bulldozer, dan lainnya. Untuk Anda yang lulusan SMA atau kejuruan, tentu saja berkesempatan untuk menjabat profesi ini. Operator mesin dan kendaraan bertanggung jawab untuk menjaga peralatan dan kendaraan dalam kondisi baik dan dapat beroperasi secara efisien.
Insinyur pertambangan
Insinyur pertambangan bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan metode penambangan yang efisien dan aman. Mereka juga memantau operasi penambangan dan mengidentifikasi area yang berpotensi membahayakan karyawan dan lingkungan. Profesi ini paling menjadi incaran bagi lulusan sarjana program studi teknik, seperti kimia, fisika, mesin, dan lainnya.
Teknisi
Teknisi bertanggung jawab untuk merawat dan memperbaiki peralatan dan mesin yang digunakan dalam penambangan. Mereka juga melakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan peralatan dalam kondisi baik. Untuk posisi teknisi industri pertambangan biasanya mensyaratkat lulusan SMA sederajat. Namun, tentu saja Anda harus memiliki setidaknya 1 (satu) tahun dalam pekerjaan permesinan atau teknisi.
Karyawan administrasi
Industri pertambangan juga membutuhkan karyawan administrasi untuk mengelola dokumen dan data penting, seperti dokumen legal, dokumen keuangan, dan lainnya. Profesi ini tidak hanya untuk lulusan teknik pertambangan. Umumnya, banyak perusahaan pertambangan yang membutuhkan lulusan administrasi, ekonomi, akuntansi, hukum, dan jurusan lain pada klaster sosiohumaniora lainnya.
Karyawan keamanan
Karyawan keamanan bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan keselamatan karyawan, fasilitas pertambangan, dan aset perusahaan. Mereka juga memantau aktivitas di area penambangan dan mencegah tindakan kriminal dan pencurian. Untuk dapat masuk ke dalam profesi ini, tentu saja Anda harus melalui kegiatan pendidikan dan sertifikasi.
Tenaga ahli lingkungan
Tenaga ahli lingkungan bertanggung jawab untuk memastikan kegiatan penambangan dilakukan secara ramah lingkungan dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Mereka juga melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap program rehabilitasi dan pemulihan lingkungan. Profesi ini biasanya diisi oleh lulusan dari Teknik Lingkungan/Ilmu Lingkungan yang terbiasa dalam melakukan monitoring lingkungan.
Karyawan kesehatan dan keselamatan kerja
Karyawan kesehatan dan keselamatan kerja bertanggung jawab untuk memastikan karyawan bekerja dalam kondisi aman dan sehat. Mereka juga memberikan pelatihan dan edukasi terkait keselamatan kerja dan kesehatan kepada karyawan. Umumnya, profesi ini diisi oleh lulusan kesehatan masyarakat, teknik industri, atau program studi lain yang memiliki tingkat relefansi terhadap keilmuan K3 (kesehatan dan keselamatan kerja).
Pengawas Operasional Pertama (POP)
POP pertambangan adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa operasi pertambangan berjalan dengan aman, efisien, dan mematuhi semua aturan dan regulasi yang berlaku. POP pertambangan ditunjuk khusus oleh perusahaan dan pemerintah dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap operasional aktivitas pertambangan.
Baca juga: Syarat Mengikuti Pelatihan POP Pertambangan
Nah, untuk menduduki setiap profesi di industri pertambangan, tentu Anda harus mendapatkan pembinaan, pelatihan, dan sertifikasi. Salah satu yang harus Anda dapatkan adalah mengenai sertifikasi K3 di mana pertambangan menjadi salah satu area kerja dengan tingkat risiko kecelakaan yang tinggi.
Besaran gaji di sektor pertambangan
Gaji di sektor pertambangan bervariasi tergantung pada bidang kerja dan tingkat pendidikan serta pengalaman kerja seseorang. Bagi Anda yang ingin berprofesi di sektor pertambangan Indonesia, besaran gaji yang akan didapat tentu akan menjadi salah satu pertimbangannya, bukan?
Berikut adalah perkiraan gaji untuk beberapa bidang pekerjaan di sektor pertambangan di Indonesia.
Insinyur pertambangan | Gaji awal sekitar 8 s.d 15 juta per bulan. Insinyur senior dengan pengalaman kerja yang lebih dari 10 tahun dapat menghasilkan gaji sekitar minimal 40 juta per bulan. |
Operator mesin dan kendaraan | Gaji awal sekitar 4 s.d 6 juta per bulan. Operator mesin dan kendaraan senior dengan pengalaman kerja lebih dari 5 tahun dapat menghasilkan gaji minimal 10 juta per bulan. |
Teknisi | Gaji awal sekitar 3 s.d 6 juta per bulan. Jika sudah senior dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, gaji yang didapat minimal 8 juta. |
Karyawan administrasi | Gaji awal sekitar 3 s.d 5 juta per bulan, tergantung pada kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja. Karyawan administrasi senior dengan pengalaman kerja lebih dari 5 tahun dapat menghasilkan gaji minimal 8 juta per bulan. |
Karyawan keamanan | Gaji awal sekitar 3 s.d 5 juta per bulan. Jika sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun, minimal menghasilkan gaji 8 juta per bulan. |
Tenaga ahli lingkungan | Gaji awal sekitar 6 s.d 12 juta per bulan. Tenaga ahli lingkungan senior dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun dapat menghasilkan gaji sekitar 30 s.d 40 juta per bulan. |
Karyawan Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Gaji awal sekitar minimal 4 juta per bulan. Jika pengalaman kerja lebih dari 5 tahun, Anda dapat menghasilkan gaji sekitar 15 s.d 25 juta per bulan. |
POP Pertambangan | Anda dapat menghasilkan gaji minimal 10 juta per bulan. |