Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dalam proyek konstruksi tentunya adalah pelaksanaan prosedur K3 yang tertib dan ketat. Namun, di samping itu, perusahaan/vendor yang melakukan proyek konstruksi membutuhkan setidaknya beberapa ahli K3. Di dalam bidang pekerjaan tersebut, kita seringkali mendengar ahli K3 konstruksi. Lantas, apa saja tugas dan tanggung jawab ahli K3 konstruksi ?
Mengenal K3 bidang konstruksi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam bidang konstruksi sangat penting untuk diperhatikan mengingat risiko kecelakaan dalam proyek ini sangat tinggi. Jika Anda berprofesi dalam bidang ini dan menginginkan keahlian K3, tentunya Anda harus mengikuti pelatihan dan sertifikasi K3.
Nah, bagaimana jika Anda adalah seorang fresh graduated dan minim pengalaman? Jika Anda adalah seorang yang baru merintis karir, mengambil pelatihan dan sertifikasi ahli k3 muda konstruksi dapat menjadi pilihan.
Pentingnya ahli muda K3 konstruksi
Dalam bidang pekerjaan konstruksi, terdapat hal mendasar yang mengatur penentuan kebutuhan ahli muda K3 konstruksi. Berdasarkan Kepdirjend Binwasnaker Nomor 20/DJPPK/2004 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Konstruksi Bangunan, terdapat beberapa hal penentuan ahli muda k3 konstruksi yang perlu Anda pahami, yaitu:
- Setiap proyek konstruksi bangunan yang memperkerjakan tenaga kerja lebih 100 orang atau penyelenggaraan proyek diatas 6 (enam) bulan, harus memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Ahli Utama K3 Konstruksi, 1 (satu) orang Ahli Madya K3 Konstruksi dan 2 (dua) orang Ahli Muda K3 Konstruksi.
- Setiap proyek konstruksi bangunan yang memperkerjakan tenaga kerja kurang dari 100 orang atau penyelenggaraan proyek dibawah 6 (enam) bulan, harus memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Ahli Madya K3 Konstruksi dan 1 (satu) orang Ahli Muda K3 Konstruksi.
- Setiap proyek konstruksi bangunan yang memperkerjakan tenaga kerja kurang dari 25 orang atau penyelenggaraan proyek dibawah 3 (tiga) bulan, harus memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Ahli Muda K3 Konstruksi.
Nah, jika Anda ingin mendalami karir di bidang K3 konstruksi, tentunya harus memahami dan menguasai terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Seorang tenaga ahli K3 dapat diakui kompetensinya apabila telah mempunyai sertifikat keahlian kompetensi.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sangat penting diterapkan dalam pekerjaan konstruksi. Oleh karena itu, diperlukan hadirnya ahli K3 bidang konstruksi yang akan mengawasi jalannya pekerjaan agar sesuai dengan timeline dan output-nya.
Ahli K3 bidang konstruksi ialah seorang tenaga teknis yang berkompetensi khusus di bidang K3 konstruksi. Tenaga teknis ini mampu merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi pelaksanaan K3 dalam pekerjaannya.
Namun, seseorang tersebut dapat disebut sebagai tenaga ahli K3 apabila ia sudah memegang sertifikat K3 sesuai dengan bidang pekerjaannya. Adanya sertifikat keahlian/kompetensi yang didapat dari pelatihan dan sertifikasi ini menjadi bukti nyata bahwa ia adalah tenaga ahli berkompeten yang terampil dan memiliki hak dalam proses pengawasan pekerjaan konstruksi.
Pentingnya mengikuti pembinaan, pelatihan, dan sertifikasi
Dalam proyek konstruksi, seringkali muncul berbagai dampak yang tidak diinginkan serta menyangkut aspek keselamatan kerja dan lingkungan. Inilah yang melatarbelakangi bahwa segala bentuk kegiatan proyek konstruksi harus dikelola dan diawasi oleh ahli K3.
Umumnya, bahaya yang paling sering terjadi dalam pekerjaan konstruksi ialah jatuh dari ketinggian, tertimpa benda yang terjatuh, kecelakaan kerja karena kesalahan penggunaan alat, dan lainnya. Kehadiran seorang ahli K3 akan memberi kontrol supaya kecelakaan kerja tidak terjadi.
Dalam proyek konstruksi, baik dalam skala kecil maupun besar, setiap perusahaan juga diharuskan mengikutsertakan pekerjanya untuk mendapatkan sosialisasi dan pelatihan mengenai prosedur K3. Dalam proses pembelajaran ini, biasanya pekerja akan mendapatkan pengetahuan mengenai bahaya kerja, pemberian pertolongan terhadap kecelakaan kerja, proses evakuasi dan mitigasi, ataupun materi lain terkait keselamatan kerja.
Baca juga: Kesalahan Perilaku Kerja yang Harus Dihindari
Tugas dan tanggung jawa ahli muda K3 konstruksi
Adapun tugas dan tanggung jawab seorang ahli muda K3 konstruksi adalah sebagai berikut:
- Merencanakan serta menyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja.
- Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang K3 Konstruksi.
- Melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja.
- Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area kerja secara berkala.
- Memberikan usul tentang perbaikan metode kerja yang disesuaikan dengan prosedur K3.
- Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di area kerja.
Nah, itulah dia tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh seorang ahli K3 konstruksi. Jika Anda tertarik untuk mendalami materi K3 konstruksi, ikuti program pelatihan dan sertifikasi K3 konstruksi yang diselenggarakan oleh konsultan K3 PT Mawi Sarana Samawi. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, ya!