• Profil
  • Pelatihan dan Sertifikasi
    • Sertifikasi BNSP
      • K3 Umum
      • K3 Konstruksi
      • K3 Bekerja di Ketinggian
      • Operasi Scaffolding
      • Penanganan Gas H2S
      • Pengawas K3 Migas
      • POP Pertambangan
      • PPLB3
    • Sertifikasi Kemnaker
      • Ahli K3 Umum
      • Auditor SMK3
      • IMS & CSMS
  • Artikel
  • Jadwal
  • Pendaftaran
    • Profil
    • Pelatihan dan Sertifikasi
      • Sertifikasi BNSP
        • K3 Umum
        • K3 Konstruksi
        • K3 Bekerja di Ketinggian
        • Operasi Scaffolding
        • Penanganan Gas H2S
        • Pengawas K3 Migas
        • POP Pertambangan
        • PPLB3
      • Sertifikasi Kemnaker
        • Ahli K3 Umum
        • Auditor SMK3
        • IMS & CSMS
    • Artikel
    • Jadwal
    • Pendaftaran
  • info@mawisaranasamawi.com
  • 08112647478
Jasa Konsultan dan Pelatihan K3
Jasa Konsultan dan Pelatihan K3
  • Profil
  • Pelatihan dan Sertifikasi
    • Sertifikasi BNSP
      • K3 Umum
      • K3 Konstruksi
      • K3 Bekerja di Ketinggian
      • Operasi Scaffolding
      • Penanganan Gas H2S
      • Pengawas K3 Migas
      • POP Pertambangan
      • PPLB3
    • Sertifikasi Kemnaker
      • Ahli K3 Umum
      • Auditor SMK3
      • IMS & CSMS
  • Artikel
  • Jadwal
  • Pendaftaran

Mengenal Tugas dan Tanggung Jawab Rigger (Juru Ikat)

Tugas juru ikat (rigger)

Penggunaan alat berat pesawat angkat (crane) tidak lepas kaitannya dengan peran seorang rigger. Apa itu juru ikat rigger? Apa saja tugas dan tanggung jawab seorang rigger? Untuk mendapatkan jawabannya, silakan simak artikel ini secara seksama.

Pengertian juru ikat (rigger)

Juru ikat atau disebut juga dengan rigger adalah tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus untuk melakukan pengikatan barang serta membantu kelancaran pengoperasian peralatan angkat seperti crane.

Alat bantu yang biasanya digunakan oleh seorang rigger adalah sling, baik sling serat alam, sling serat sintetik, sling rantai, maupun sling serat baja (wire rope). Namun, kesalahan dalam aktivitas rigging dapat menyebabkan kecelakaan kerja yang berakibat terhadap kerusakan alat, melukai pekerja, bahkan mengakibatkan kematian. 

Persyaratan menjadi juru ikat (rigger)

Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.09/MEN/VII/2010, disebutkan bahwa syarat menjadi juru ikat atau rigger adalah sebagai berikut:

  1. Sekurang-kurangnya berpendidikan SLTP/sederajat
  2. Berpengalaman sekurang-kurangan 1 (satu) tahun
  3. Berbadan sehat dan dilengkapi dengan surat keterangan dokter
  4. Usia sekurang-kurangnya 19 tahun
  5. Memiliki lisensi K3 dan buku kerja

Nah, berapa harga pelatihan dan sertifikasi seorang rigger supaya mendapatkan lisensi K3? Pelatihan kompetensi sudah ditetapkan dalam keputusan Menteri tenaga kerja Indonesia dalam Kepmenaker Nomor 135 Tahun 2015 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pertambangan dan Penggalian Golongan Pokok Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam dan Panas Bumi Bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban.

Baca juga: Pentingnya Sertifikasi Bagi Operator Pesawat Angkat dan Angkut

Adapun kompetensi yang akan didapat saat mengikut pelatihan dan sertifikasi juru ikat atau rigger adalah sebagai berikut:

  • Menerapkan keselamatan kerja di tempat kerja
  • Mengendalikan beban
  • Mempersiapkan operasi pemindahan beban
  • Melaksanakan operasi pemindahan beban
  • Memandu operasi pesawat angkat
  • Membuat laporan operasi pemindahan beban

Sebagaimana yang telah diatur dalam Permen Ketenagakerjaan RI Nomor 8 Tahun 2020, disebutkan bahwa terdapat kewajiban perusahaan untuk menyediakan ahli K3 yang ahli di bidang juru ikat atau rigger. Tujuannya tentu untuk menekan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Jika Anda berminat, hubungi PT Mawi Sarana Samawi sebagai lembaga/perusahaan yang fokus di dalam kegiatan konsultan K3 dan penyedia sertifikasi kompetensi.

Wewenang dan kewajiban juru ikat atau rigger

Setelah Anda mendapatkan lisensi K3 sebagai seorang juru ikat, mungkin Anda penasaran, apa saja wewenangnya dalam dunia kerja?

Wewenang seorang juru ikat tentu saja sudah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.09/MEN/VII/2010 Pasal 32, yang menyebutkan bahwa rigger memiliki wewenang:

  1. Melakukan pengikatan barang atau bahan sesuai dengan prosedur
  2. Memberikan aba-aba pengoperasian pesawat angkat dan angkut

Sementara tugas dan kewajiban seorang rigger adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan pemilihan alat bantu angkat sesuai dengan kapasitas beban kerja yang aman
  2. Melakukan pengecekan terhadap kondisi pengikatan aman dan alat bantu angkat yang digunakan
  3. Melakukan perawatan alat bantu angkat
  4. Mematuhi peraturan dan melakukan tindakan pengamanan yang telah ditetapkan
  5. Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan
Tugas juru ikat (rigger)
Tugas seorang rigger pada alat berat crane memilik risiko yang tinggi. Kesalahan dalam kegiatan rigging dapat menyebabkan kecelakaan kerja yang berakibat kerusakan alat dan melukai pekerja bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Jenis alat rigging

Nah, apa saja jenis alat rigging yang biasa digunakan? Berikut beberapa macam alat rigging yang umum digunakan dalam pekerjaan konstruksi ataupun non konstruksi.

  1. Shackle. Alat untuk menyambungkan/mengaitkan sling dengan objek atau barang yang akan diangkat.
  2. Masterlink. Penyambung berbentuk lingkaran yang berfungsi sebagai sambungan antara alat rigging dengan wire slop sling atau juga chain sling.
  3. Wire Clip. Alat yang difungsikan untuk menahan ujung wire rope agar tidak terlepas.
  4. Turnbuckle. Alat untuk mengontrol ketegangan dari tali atau sling yang dikaitkan padanya.
  5. Swivel. Alat bantu angkat rigging yang digunakan untuk menjaga kestabilan barang saat diangkat.
  6. Connecting Link. Alat tambahan untuk chain sling yang berfungsi sebagai alat bantu pasang antara ujung sling chain dengan bagian lainnya seperti hook atau shackle.
  7. Hook atau gancu (ganco). Alat yang berfungsi sebagai alat kain yang bisa digunakan untuk menarik, mengikat, dan mengangkat benda.
  8. Eye Bolt. Alat pendukung dalam proses pengangkatan barang yang dipasang pada barang yang tidak memiliki pengait.
  9. Load Binder. Alat untuk mengencangkan dan memendekkan rantai tanpa perlu memotongnya.
Tags: juru ikatRiggersertifikasi riggertugas juru ikat

Mawi Sarana Mawi

Admin website jasa pelatihan dan sertifikasi K3 di Indonesia

  • Previous Mengenal Sistem Proteksi Kebakaran di Area Kerja
  • Next Panduan Pembudayaan dan Penerapan K3 di Sektor Non Konstruksi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

  • 5 Rekomendasi Merek Respirator Terbaik
  • Tips Aman Bekerja di Bidang Pengeboran (Rig)
  • K3 Kelistrikan: Mengenal Kelaikan Operasi Kelistrikan
  • Tips Menggunakan Safety Harness yang Aman Saat Bekerja di Ketinggian
  • Tahapan Proses IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

Pelatihan K3

PT Mawi Sarana Samawi merupakan perusahaan bidang jasa konsultan dan pelatihan K3 bagi perusahaan swasta, perorangan, maupun pemerintahan. Seluruh gambar yang ditampilkan di website ini diunduh melalui Freestockcenter

© Copyright 2022. All Rights Reserved.